Mural Murka-Mu

Bersimpuh ku menatap jagat

Kosong bersanding dengan pilu dan tersayat

Aku menatap dosa dan murka yang pernah di tempa

Mengharap untung nyatanya buntung

Siluet keserakahan, benci dan dengki melarut dalam sebongkah imaji tanpa empati

Pada jagat ku bertanya, rumput bahkan sudah menghitam

Pada langit ku teriak, ia tenggelam di pekatnya kabut yang menelan ozon

Ia tercabik, karbon monoksidanya mencekiknya sisakan sesak di dada anak-anak kami yang tak lagi bisa berdendang merdu

Ah, kepedihan di mana-mana

Dindingnya adalah kami dan siksa ini adalah lantera tertuang yang melukis murkaMu

PadaMu kami berpulang

Pada sesal dan mohon ampun

Padamu jua kami berseru

Pulihkan negeriku

Pada muralMu yang indah

Sudah cukup air mata dan dada yang remuk rodam

Kini urapi kami dengan kasih penghiburanMu

Pematangsiantar, 29 September 2019

Biodata Penulis

Erlina Siahaan, wanita kelahiran Pematangsiantar 32 tahun silam ini adalah seorang lulusan pendidikan kimia dari salah satu universitas negeri di Medan, Sumatera Utara. Kini aktif sebagai penulis di samping kegiatannya sebagai guru dan sudah memiliki puluhan buku antologi.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato Pembina Upacara: Pendidikan Karakter Zaman Now

Para pecundang cinta

HOTS