Tugas Ulasan Cerita Anak

Mengulas cerita anak menjadi salah satu tugas yang harus saya selesaikan berikutnya setelah sah menjadi anggota ODOP batch 7.
Cerita anak yang akan saya ulas kali ini adalah karya seorang guru besar di keluarga ODOP; yaitu Wakhid Syamsudin yang berjudul "Belajar Menulis".


Cerita ini merupakan sebuah cerita anak sarat akan pendidikan yang berkarakter. Karakter yang menonjol sesuai PPK (peningkatan pendidikan karakter) yang menjadi fokus pemerintah dalam upaya mengendalikan imbas daru jaman milenial (generasi y) adalah: integritas dan mandiri. Integritas artinya sang ayah yang menerapkan nilai-nilai tersebut dengan cara mengarahkan arah berpikir anak (mind set) dari sebuah kecemburuan dan rasa tidak mau ketinggalan dan berharap mendapatkan apa yang dimiliki orang lain menjadi pribadi yang tidak suka merasa iri tetapi berintegritas dengan memiliki karakter yang mandiri, berpikir positif dan memandang jauh lebih dewasa atas berbagai peristiwa di sekitar. Saya pribadi sangat setuju bahwa bacaan yang bertemakan penerapan pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari inilah yang harus menjadi fokus para penulis dalam mengembangkan karya berupa cerita anak. Hal ini akan menjadi sebuah figur hidup nyata bagi anak. 

PoV point of view dalam cerita guru besar keren ini menggunakan sudut pandang orang ketiga yakni; Haikal, Ayah dan Bara juga Bunda. Hanya saja Bunda di sini tidak dijelaskan perannya.
Dengan tokoh utama adalah Haikal. 

Alur yang digunakan oleh penulis adalah alur maju dengan tempo sedang sehingga pembaca dengan mudah memahami isi dari cerpen ini, juga memudahkan pembaca untuk mengetahui poin serta pesan yang terkadung dalam cerpen tersebut. Tidak juga tergesa-gesa untuk bisa sampai pada ending yang telah ditentukan.

Lakon dan Perwatakan: 
*Ayah; Seorang ayah yang sangat bijaksana tapi sabar, telaten mengajarkan anaknya untuk berdikari sendiri.
*Haikal; Untuk perwatakan Haikal mungkin agak tidak sabaran, mau yang serba instan dan tidak mau berlama-lama menunggu. Tapi sebenarnya dia adalah anak yang mudah disetir oleh ayahnya. Menuruti apa yang ayahnya ajarkan.
*Bara;  Di cerpen ini, Bara bisa dibilang anak mama, itu dapat dilihat dari bagaimana dia mendapatkan mainan. Bukan dari hasil kerja keras sendiri.


Over all ini sebuah cerita anak yang sangat positif dalam mengembalikan citra anak bangsa yang mandiri dan berintegritas. 



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato Pembina Upacara: Pendidikan Karakter Zaman Now

Para pecundang cinta

HOTS