Thinking Big for Success

Sering kali kita minder—merasa tersisihkan di garis terbawah yang sesungguhnya tidak nyata.

Kita menciptakan kelas-kelas kasta dalam benak kita dan merefleksikannya pada  keseharian.

Dia cantik, aku jelek. Dia kaya, aku miskin. Dia sukses, aku terpuruk. Dia bahagia, aku menderita.

Aku tidak mungkin bisa bersahabat dengannya.

Aku tidak mungkin bisa sesukses dia.

Aku tidak mungkin bisa meraih yang lebih besar, selain kegagalan ini.

Begitulah pikiran anda membuat anda skeptis dan sulit bertumbuh. Baik secara emosional, profesional maupun finansial.

Pengenalan kita akan siapa kita adalah perkara yang harus kita ketahui pertama sekali.

Siapa Tuhan kita dan akan menjadi apa kita kelak.
Pada kondisi ini,anda harus memiliki inisiatif untuk bersikap dan bertindak.

Inisiatif adalah kemauan untuk mencoba, berbuat dan bertindak mencari solusi atau penyelesaian dan berusaha meminimalkan resiko negatif yang akan muncul.

Sebuah tindakan efektif untuk bertumbuh dengan modal keyakinan diri.

Yup! Yakinlah pada diri anda; hal-hal yang menakjubkan akan sungguh terjadi kepada anda.

The magic of thinking's power. Keajaiban dari kekuatan berpikir. Berpikirlah besar maka anda akan menjadi besar—sukses. Dan, siaplah meraih cita dan mimpi. Setiap orang berhak menjadi sukses di masa depan. Semua memiliki kesempatan.

Masalahnya, pikiran anda harus mengarah ke jalur positif. Di mana keberhasilan, kesuksesan dan keajaiban sebuah pengharapan akan membawamu ke jalur bahagia.

Caranya bagaimana:

berpikirlah besar.

Positiflah dan tetaplah bersyukur.

Bersikap dan bertindak positif dan mengapresiasi orang lain adalah suatu sikap awal yang akan membentuk anda menjadi besar. Jika anda ingin dihargai, dihormati, dilayani dan dipertimbangkan; terlebih dahulu lakukanlah demikian. Layanilah sesama, hargai dan hormati maka anda akan dihargai.

Jadilah tuan atas pikiran anda, dan bukannya malah menjadi hamba. Penguasaan dan penataan pikiran dalam mengambil sikap terhadap konflik sangatlah menentukan akhir yang akan anda terima.

Jadi, anda sama dengan semua orang. Anda spesial dan anda berharga.

Paku matikan anda berharga dalam diri anda.

Refleksikanlah dalam percaya diri dengan porsi yang pas.

Tidak boleh lebih apalagi kurang.
Acuannya adalah: iman.

Iman adalah sesuatu yang tidak dapat kita lihat tetapi mengacu pada tindakan nyata yang menjadi acuan bahwa kita milikNya. GambaranNya ada pada diri kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato Pembina Upacara: Pendidikan Karakter Zaman Now

Para pecundang cinta

HOTS