Maafkan Aku

Maaf

Sebuah kata sarat sesal
Kata kelu tertumpu di langit-langit
Tiada terlafaskan

Lalu, jika hidup adalah belajar
Mengapa begitu sulit memaafkan
Jika esok adalah harap
Kupastikan dadaku penuh dengan maaf

Jika maaf sudah digelar
Bukan berarti memadu awal
Mungkin, sendiri-sendiri adalah awal
Aku ke barat, kamu terserah asal tidak searah

Maaf kuberikan pada purnama ke tujuh
Ke sepuluh tujuh puluh kali

Lalu, haruskah kita masih seiring
Jika hanya maaf yang kupunya untukmu

Maaf rasa yang kuberi
Ternyata mengusir seluruhku
Tak bersisa tak berbekas
Maaf, tuan! Aku sudah memaafkan
Segala kisah, segala alur
Saatnya berpulang ke peraduan
Kala semua hanya sisakan maaf. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato Pembina Upacara: Pendidikan Karakter Zaman Now

Para pecundang cinta

HOTS