Satu Dua Cerita Diri

Ini cerita tentang seorang dari dua, tiga, berjuta, bermilion, berlaksa malaikat pengandung semesta. Rahimnya.
 Uterusnya dan ovarium yang memiliki ovum terberkati. Pioner. Bilangan fetus yang kian bertambah di pangkuannya. Pertiwi. 

Bukan.

Lalu? 

Ini hanyalah sesosok yang berdosa namun ia percaya pada kekuatan, asa, impian, hari esok,  dan ia jauh dari parasitisme. 

Lalu, ucapkan satu kata yang mampu menjadi sebuah kekuatan terkuat ia dikisahkan.
Ia kuat. Tegar. Tak sungguh benaran. Kala malam menyepi dan remang tergugat pekat. Ia suka terbangun. Untuk sekadar menikmati rehat hati, melanjutkan rodi waktu yang terus saja menggerusnya. Menyisakan peluh larut malam di kening dan rahang mungilnya— yang mulai berevolusi mengikuti fase Charles Darwin—dari yang hiduplah muncul kehidupan.


Satu alasan. Bukan pencerahan.

Tolol! Yang tersurat haruslah disiratkan. 

Lihat ke kedalaman sirat maknanya. Kehidupan. Sumber segala sumber, awal segala dan alasan mengapa ada karena dan sebab akibat sebuah situasi. Keadaan. Kehidupan.... Ya, alasan segala tindakan. 


Hahaha...lucu!

*to be continiu

Komentar

  1. Sukaaa banget mbak Lina kalau bercerita, unik

    BalasHapus
  2. lagi lagi dan lagi woow. Sepakat dengan pemikirannya kak. hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pidato Pembina Upacara: Pendidikan Karakter Zaman Now

Para pecundang cinta

HOTS